Rabu, 11 Maret 2015

KELAINAN JANTUNG

KELAINAN JANTUNG.
Jantung dalam tubuh diibaratkan sebagai pompa air, yang tugasnya memompa darah keseluruh tubuh untuk memberi nutrisi dan oksigen, dan siap menerima darah itu kembali dari seluruh bagian tubuh untuk kemudian di pompa kembali. Begitu seterusnya sampai akhir hayat kita.

Dalam melakukan pekerjaannya jantung di bantu oleh otot-otot jantung yang bekerja otonom, (atau diluar pengaruh pikiran kita) Kita tidak bisa memerintahkan jantung untuk berhenti ataupun terus bekerja. Semuanya dipengaruhi secara otomatis oleh  syaraf-syaraf, nodus-nodus dan perlistrikan pada jantung. Layaknya PLN jantung juga memiliki generator dan kabel-kabel transmisi.

Kerja jantung bisa efektif dan efisien jika kontraksi otot jantung ritmis sinergis.  Irama jantung harus normal agar bekerja dengan baik, tidak terlalu cepat (takikardi) atau malah terlalu lambat (bradikardi). Berkisar antara 60 s.d 100 x permenit. 

Kalau dikatakan ada kelainan coronar jantung, artinya kelainannya pada pembuluh-pembuluh darah pada jantung, bisa oklusi total, stenosis, atau arteriolosclerosis. Ini bisa dideteksi dengan arteriografi pada pembuluh darah jantung (arteriografi coronar)

Kalau dikatakan kelainanan pada irama jantung, maka berarti jantung tidak berkontraksi dengan baik secara ritmis. kelainan ini bisa di deteksi dengan pemeriksaan rekam jantung atau ECG (Elektrocardiografi).

Cara mendeteksi kelainan jantung dengan serangkaian pemeriksaan yaitu : ECG, TREADMILL, ECHOCARDIOGRAFI DAN ARTERIOGRAFI CORONER.
Kalau kelainannya pada coroner (pembuluh darah jantung) bisa dilakukan pelebaran pembuluh darah jantung (baloning/angioplasti), pemasangan ring pada jantung agar pembuluh darah tidak menyempit dan terus terbuka untuk mengalirkan darah.  

Pengobatan kelainan jantung berdasarkan letak kelainannya sesuai diagnosis oleh seorang dokter spesialis jantung (cardiologi).

Secara umum pengobatan dimulai dari yang sederhana yaitu :
1. Merubah kebiasan hidup (lifestyle) dengan berhenti merokok, membatasi makan makanan berlemak, tidak mengkonsumsi alkohol, dan mengurangi makan dan minum-minuman yang karsinogenik (mengandung bahan-bahan penyebab kanker)
2. Memberikan obat-obatan yang bekerja memperbaiki irama jantung dan memperkuat kontraksi jantung.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar